• Klaten Kombucha

    Tempat penyedia jamur Kombucha di Klaten

  • Apa itu Kombucha?

Sabtu, 24 Januari 2015

Cara pemesanan

Pesan satu tetap kami kirim :)
1. Isi list Order barang
2. Cek biaya pengiriman JNE
     Kota Asal : Klaten
     Kecamatan/Kota Anda:...
     Berat : mesikipun ringan tidak ada 1 kg tetap akan dihitung 1 kg oleh JNE
3. Pembayaran Transfer ke
    BRI: 1021245786 / RIZAL BUDIYANTO
4. Kirimkan Bukti Pembayaran via
     Whatsapp : 089675811217
     BBM : 7D0ABCCB
     EMAIL : klatenkombucha@gmail.com

 Setelah konfirmasi pembayaran selesai paket akan langsung diproses dan dikirim dalam waktu 1x24jam

Jumat, 23 Januari 2015

Cara membuat teh Kombucha

Membuat Teh Kombucha sebenarnya  mudah. Prinsipnya sederhananya  sama dengan membuat teh manis biasa, kemudian dicampur dengan starter dan kemudian ditaruh scoby (jamur Kombucha).

BAHAN-BAHAN YANG DIBUTUHKAN:

  • 2 liter air bersih (jangan air sumur, sebaiknya dipakai aqua atau sejenisnya)
  • 2,5 ons gula pasir putih
  • Untuk membuat tehnya jangan gunakan teh sachet tapi Daun Teh. Memang lebih ribet, tapi lebih sehat. Karena Teh Sachet berbahan debu teh dari sisa produksi, kemudian ditambahkan essence pewarna dan perasa teh. Lagipula kertas pembungkusnya berwarna putih karena diberi Chlorine. Jika teh sachet direndam dalam air panas lebih dari 3 menit (ada juga yang bilang setelah 5 menit), kandungan kimia dari kertas tersebut akan terurai.

ALAT-ALAT YANG DIBUTUHKAN

  • Panci stainless steel untuk merebus air. Perhatikan: Jangan menggunakan panci alumunium! Bisa juga menggunakan panci email yang tidak ada cacatnya (karena kalau lapisan emailnya sudah mengelupas biasanya keluar karat dari dalam lapisan email).
  • Stoples kaca/gelas bening untuk tempat fermentasi/pembuatan Teh Kombucha. Jangan menggunakan tempat dari plastik (botol aqua dsb) atau tempat dari bahan logam karena akan mengakibatkan oksidasi. Tempat dari kaca adalah yang terbaik.
  • Serbet atau sapu tangan untuk menutup stoples tempat teh Kombucha dibuat.
  • Karet gelang atau tali.

CARA PEMBUATAN

  1.  Rebus kurang lebih 0.5 liter air dalam panci stainless atau panci email
  2.  Setelah air mendidih, lalu masukkan daun teh kedalamnya, tutup rapat panci, biarkan selama 2-3 menit. Rata-rata pemakaian daun teh adalah 15 gram/liter. Tapi ini tergantung selera Anda. Jika ingin lebih pekat, daun teh bisa ditambahkan atau sebaliknya. 
  3.  Saring daun teh dan tambahkan gula. Aduk sampai gula meleleh sempurna.
  4.  Tambahkan 1.5 liter air dingin sisanya kedalam panci agar teh menjadi cepat dingin. 
  5.  Setelah temperatur sama dengan suhu ruang, pindahkan cairan teh manis tersebut kedalam stoples kaca yang sudah disediakan, sambil disaring.
  6.  Masukkan  Teh Kombucha biang sebagai starternya dan kemudian jamur Kombuchanya. Tidak masalah apakah jamur tersebut nantinya tenggelam atau mengapung di permukaan. 
  7.  Tutup stoples kaca tersebut dengan secarik sapu tangan bersih agar debu/lalat buah tidak masuk kedalam stoples namun tetap ada udara, sebab jamur Kombucha tersebut butuh bernafas. Ikat saputangan dengan tali atau karet agar tidak mudah terbuka (rapat). Ingatlah bahwa lalat buah sangat menyukai bau dari kombucha. Jika Anda tidak menutupnya rapat-rapat, lalat buah akan masuk dan bertelur didalamnya.
  8.   Jangan menaruh wadah fermentasi di tempat yang terkena sinar matahari langsung karena sinar ultraviolet akan membunuh bakteri dari Kombucha. 
  9.  Diamkan selama 7-12 hari, baru setelah itu Teh Kombucha bisa dipanen. Selama masa fermentasi, stoples jangan diguncang-guncang! Apabila Anda ingin mencoba terlebih dahulu hasilnya, Anda bisa memasukkan sedotan dan mencicipinya sedikit dari dinding kaca. Apabila dirasakan kurang asam, Anda bisa melanjutkan mendiamkannya kembali 1-2 hari lagi.
  10.   Pada setiap stoples dengan bibit/jamur Kombucha yang dipanen akan ada “Baby Kombucha”, yang berupa lapisan tipis diatas jamur Kombucha yang lama. Pisahkan “Baby Kombucha ini” ditempat terpisah (dalam wadah kaca juga) untuk dijadikan sebagai cadangan. Kami menyebutnya: Disimpan dalam “Hotel Kombucha“. Baby Kombucha ini kemudian berguna untuk dijadikan bibit untuk membuat Teh Kombucha yang baru.

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN DALAM KESELURUHAN PROSES PEMBUATAN TEH KOMBUCHA :

  • Menuntut kebersihan serta ketelitian dalam pembuatannya.
  • Cuci bersih tangan Anda dengan sabun dan lap sampai kering dengan lap yang bersih dan baru.
  • Lepaskan cincin & gelang dan benda-benda logam lain dari tangan Anda yang mungkin akan bersentuhan dalam proses pembuatan Teh Kombucha. Kuku juga harus bersih.
  • Bersihkan semua alat-alat yang dipakai. Pakailah pengaduk dari kayu atau plastik/melamine, jangan dari logam
  • Cuci semua alat-alat yang akan/sudah dipakai terpisah dari alat-alat dapur/masak yang lain agar tidak kena minyak/zat-zat makanan lain, dan simpan terpisah.
  • Penempatan pada saat fermentasi sebaiknya di tempat yang bebas polusi udara / bau yang tajam dan mempunyai sirkulasi udara yang baik. Juga ruangan harus bersih dari serangga ( lalat, semut, lebah dll).
  • Jangan menaruh tempat sampah / buah-buahan di dekat wadah Fermentasi karena benda-benda ini mengundang lalat.

MEMANEN TEH KOMBUCHA

  • Setelah cukup usia (7-12 hari penuh) bukalah tutup stoples tempat Teh Kombucha.
  • Pisahkan cairan yang sudah jadi tersebut serta saringlah dengan saringan plastik yang bersih dari minyak, lalu masukkan Teh Kombucha Anda kedalam botol-botol kaca/gelas, tutup rapat-rapat (ingat! Jangan tutup dari bahan logam) dengan sumbat non logam lalu simpan dalam lemari es.  Teh Kombucha siap diminum. Sebenarnya lebih enak lagi kalau didiamkan lagi selama 3 hari (kali ini wadah ditutup rapat), agar soda dari hasil fermentasi lebih keluar. Rasanya akan terasa lebih segar, apalagi diminum pada saat cuaca yang sedang panas.
  • Sisihkan sepersepuluh dari hasil panen agar Anda bisa membuat Teh Kombucha yang baru.

KENAPA GAGAL?  KARENA :

  • Alat2 yang digunakan kurang bersih
  • Memakai panci aluminium sewaktu memasak air
  • Stoples diotak-atik ,digoncang-goncang atau dipindah-pindah selama masa fermentasi
  • Ada yang merokok diruang fermentasi atau ditaruh di dapur yang banyak asapnya
  • Lupa memasukkan starter
  • Kena matahari secara langsung
  • Waktu memasak air dengan waktu memasukkan ke stoples terlalu lama ( 6-10 jam). Artinya teh tersebut terlanjur basi. Sebaiknya 3-5 jam, dimana suhu air teh manis sudah tidak panas lagi.

TIPS

1. Induk Kombucha dapat dipakai sekitar 7-10 kali sampai warnanya menjadi coklat. Jamur yang sudah tua / rusak  dapat digunakan untuk pupuk tanaman.
2. Temperatur berpengaruh pada pertumbuhan jamur. Semakin dingin temperatur ruangan maka semakin lambat pertumbuhan jamur. Bahkan di Eropa pada saat musim dingin, masa fermentasi bisa mencapai 3 bulan. Oleh karena itu mereka biasanya menggunakan alas pemanas di bawah stoples tempat fermentasi.
3. Fermentasi yang kurang dari 7 hari, tidak berkhasiat apa-apa.

Cara Merawat Jamur Kombucha

Cara Merawat Jamur Kombucha 
 
Cara merawat jamur Kombucha
  • Pertama-tama, sediakan wadah kaca. Selalu cadangkan sebuah wadah kaca, bukan plastik. Walaupun container plastik memiliki label Food Grade, saya tetap tidak merekomendasikannya, karena SCOBY ini akan disimpan dalam jangka waktu yang lama (bertahun-tahun).
  • Jika Anda sudah memiliki Baby Kombucha, cuci bersih agar tidak ada kotoran yang menempel pada Baby Kombucha (yang sebenarnya ragi). Jika Anda menggunakan air ledeng untuk mencucinya, bilas terakhir kali menggunakan air minum (air putih) untuk memastikan tidak ada kandungan kaporit yang menempel. Jangan menggunakan sabun atau cairan antiseptik lainnya, karena akan membunuh bakteri dalam kultur Kombucha.
  • Taruh Baby Kombucha Anda di dalam wadah kaca, berikan Teh Kombucha dan juga teh manis (yang sudah dingin). Setiap ada Baby Kombucha baru, silahkan langsung tumpuk saja di atasnya sehingga nanti akan bertumpuk berlapis-lapis
  • Tutup wadah kaca. Ada 2 pilihan dalam menutup wadah kaca ini: Tutup rapat atau tutup dengan kain saja. Kedua-duanya boleh saja, karena toh ini bukan bertujuan untuk memfermentasi. Kalau untuk proses fermentasi saya sarankan untuk menutup dengan kain. Kalau sekedar untuk cadangan, tutup rapat atau tutup dengan kain tidak bermasalah.
  • Simpan dalam suhu ruangan. Ada juga yang menyimpannya dalam Lemari es (bagian chiller, bukan freezer), tapi saya lebih suka menyimpannya di ruangan, karena kalau disimpan di dalam Lemari Es dalam jangka waktu lama, maka bakteri akan ‘hibernasi’ dan perlu waktu untuk bekerja secara efektif. Lagipula, SCOBY yang disimpan di Lemari Es ternyata lebih rentan terkena jamur dibandingkan dengan SCOBY yang disimpan di suhu ruangan. Jadi, kalau dahulu ada yang bertanya, “Bolehkah Jamur Kombucha saya simpan di dalam Lemari Es?”, jawabannya, “Boleh!”.. dan sekarang saya beri informasi tambahkan: tapi ada efek sampingnya, yaitu lebih rentang terkena jamur pada saat memfermentasi.
  • Jangan menyimpan SCOBY dalam freezer karena bakterinya akan mati. Bakteri hanya bisa bertahan sampai suhu 10 derajat Celcius. Dibawah itu, bakteri akan mati.
SCOBY bisa bertahan selama 6-12 bulan.
Nah, untuk Teh Kombuchanya sendiri, sisihkan juga beberapa botol kaca, tutup rapat dan simpan di suhu ruangan. Selama beberapa waktu sekali, tutup botol ini wajib dibuka untuk membuang tekanan gas yang ada didalamnya, agar botolnya tidak sampai pecah dan menyebarkan serpihan kaca ke seluruh ruangan. 

Jika suatu saat ternyata proses fermentasi Anda gagal karena terkena mold (jamur), maka langkah pertama yang harus Anda ambil adalah: membuang semua: Tehnya, Baby Kombucha dan bibit Kombucha yang lama. Cuci bersih wadah tempat fermentasi, dan mulai lagi proses fermentasi dari awal. Bibit kombucha tinggal mengambil dari Hotel kombucha dan juga Teh Kombucha dari botol yang sudah dicadangkan sebelumnya.

Kandungan nutrisi teh kombucha

Kandungan nutrisi teh kombucha
A. VITAMIN B KOMPLEKS
Bagaimana bisa kombucha mengandung vitamin B? sederhana saja, vitamin B yang ada pada kombucha diperoleh dari ragi itu sendiri. Jadi, jangan khawatir jika kombucha yang telah dibuat lantas sisa-sisa raginya belum sepenuhnya tersaring.



1. Vitamin B1 (Tiamin)
Tiamin atau lebih dikenal dengan nama vitamin B1 mempunyai peranan yang penting dalam tubuh manusia. Hal ini terutama dalam metabolisme karbohidrat untuk pembentukan energi, memelihara fungsi jaringan saraf, dan fungsi hati. Kecukupan vitamin B1 yang dianjurkan dikaitkan dengan kecukupan energi, yakni sekitar 0,4 mg untuk setiap 1.000 kalori. Prinsipnya, tiamin berperan sebagai enzim dalam reaksi-reaksi yang menghasilkan energi dari karbohidrat dan memindahkan energi untuk membentuk senyawa kaya energi yang disebut adenosine trifosfat (ATP).

Tiamin tidak bisa disimpan banyak oleh tubuh, tetapi dalam jumlah terbatas dapat disimpan di dalam hati, ginjal, jantung, otak, dan otot. Jika tiamin terlalu banyak dikonsumsi, kelebihannya akan dibuang melalui air kemih.

Orang yang kekurangan vitamin B1 beresiko menderita penyakit beri-beri, oedema, dan degenerasi jaringan otot. Pengidap penyakit beri-beri beresiko besar terserang gangguan saraf. Jika kekurangan vitamin ini terjadi pada orang dewasa, penderita akan mudah terkena gangguan jantung, sehingga menyebabkan adanya penumpukan cairan di jaringan kaki bagian bawah atau di persendian. Penyakit ini dikenal sebagai beri-beri. Selain itu, tiamin berfungsi untuk meningkatkan system kekebalan tubuh, mencegah rematik, kanker, arterosklerosis, dan stroke. Dalam makanan sehari-hari, sumber vitamin B1 antara lain bisa ditemukan pada daging, berbagai biji-bijian dan tumbuhan polong-polongan.


2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B2 diperlukan tubuh untuk memproses asam amino, lemak dan karbohidrat hingga menghasilkan energi ATP. Vitamin ini juga berperan dalam membantu degenerasi sel kulit. Selain sebagai senyawa yang kaya energi, ATP juga berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh.

Penyerapan riboflavin paling banyak terjadi pada usus kecil. Vitamin ini disimpan di dalam tubuh dan sebagain kecil disimpan di hati dan ginjal. Kelebihan vitamin B2 dibuang bersama urine yang biasanya ditandai dengan warna cairan yang kuning kehijauan. Dalam makanan sehari-hari, sumber riboflavin diantaranya ragi, biji-bijian, tumbuhan polong-polongan, hati, ikan tongkol, belut, telur, kerang, rumput laut, sayuran hijau, jamur, kol, wortel, mentimun, apel, alpukat, kacang hijau dan kacang merah.


3. Vitamin B3 (Niasin Nicotinic Acid)
Kadar kolesterol yang jahat dalam tubuh bisa diturunkan atas peranan vitamin B3. Kehadiran LDL (low density lipoprotein) dan triglyserida sebagai kolesterol yang merugikan akan digantikan dengan HDL (high density lipoprotein) hingga bisa mengurangi risiko terkena penyakit pembuluh darah dan jantung koroner. Fungsi lainya adalah membantu metabolisme untuk menghasilkan energi. Gejala kekurangan gangguan mental, dan lain-lain. Sumber vitamin B3 diantaranya adalah hati, daging, biji-bijian, polong-polongan.


4. Vitamin B6 (Piridoksin)
Vitamin B6 akrab dikalangan orang yang berusia dia atas 40 tahun. Pasalnya, pada usia matang ini, daya serap vitamin pada saluran cerna sudah menurun. Dalam tubuh, vitamin ini diubah menjadi piridoksal fosfat yang merupakan koenzim dalam metabolisme berbagai asam amino.

Kekurangan vitamin B6 menimbulkan kelainan kulit berupa dermatitis seboroik (peradangan kulit karena aktivitas berlebihan dari kelenjar lemak kulit), peradangan selaput lendir mulut dan lidah, kelainan susunan saraf pusat, serta gangguan system eritropoetik berupa enemia hipokrom mikrositer. Kekurangan vitamin B6 juga menurunkan system kekebalan tubuh sehingga mudah terkena infeksi dan menurunnya kesehatan jantung, mudah terbentuknya batu ginjal, serta menurunnya fungsi kontrol otot dan panca indera. Vitamin ini bisa didapatkan dari ragi, padi-padian utuh, pisang, ubi jalar, gandum, jagung, sayuran, daging, kacang-kacangan seperti kedelai, makanan yang berasal dari laut, dan hati.


5. Vitamin B12 (Sianokobalamin)
Vitamin B12 bersama-sama dengan asam folat berperan penting dalam metabolisme antar sel di dalam tubuh. Kekurangan vitamin B12 membuat perkembangan tubuh menjadi lambat dalam waktu yang cukup lama. Keadaan ini ditandai dengan gangguan pembentukan dan perkembangan sel darah (hematopoiesis) yan menimbulkan enemia megaloblastik (suatu jenis anemia dengan sel-sel darah merah yang besar-besar), gangguan neurology seperti berkurangnya daya ingat dan gangguan keseimbangan, kerusakan sel epitel terutama epitel saluran cerna, serta debilitas umum atau kelemahan secara umum.

Orang yang berumur lebih dari 50 tahun sebaiknya menambah jumlah konsumsi vitamin B12. Kekurangan vitamin B12 menyebabkan anemia. Defisiensi vitamin B12 umumnya terjadi pada usia lanjut akibat berkurangnya daya serap terhadap vitamin pada saluran cerna. Keadaan ini bisa terjadi akibat menurunnya produksi asam lambung; menurunnya produksi pepsin (enzim protease yang dihasilkan kelenjar lambung); terjadinya gastritis (peradangan lambung) karena menurunnya fungsi sel, jaringan, atau alat tubuh; dan menurunnya factor intrinsic (bahan organik dalam sel yang bisa diabsorbsi atau dimetabolisme). Makanan sehari-hari yang mengandung vitamin ini diantaranya adalah daging, telur, dan produk sapi perah.


6. Vitamin B15
Vitamin B15 berperan sebagai penangkap radikal bebas dan oksigenator jaringan tubuh. Vitamin ini disebut juga asam pangamik. Vitamin B15 berasal dari asam amino glycine. Asam pangamik adalah ester yakni senyawa yang dihasilkan dari asam glukonik yang bersenyawa dean dimethylglycine. Asam glukonik ini banyak terdapat pada gula bit. Makanan yang mengandung vitamin B15 adalah kacang-kacangan dan biji-bijian.

B. VITAMIN C
Vitamin C berperan dalam pembentukan substansi antar sel dan berbagai jaringan, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Misalnya, aktivitas fagositosis sel darah putih dan transportasi zat besi dari transfering di dalam darah de ferritin di dalam sumsum tulang, hati, dan limpa. Fagositosis adalah kegiatan sel darah putih (lekosit) untuk mematikan kuman dengan cara menelan. Pembentukan tulang dan gigi juga melibatkan peran vitamin C.

Vitamin C larut dalam air, sehingga jika dikonsumsi berlebihan tidak membahayakan kesehatan. Pasalnya, kelebihan vitamin ini sebagian besar langsung diekskresi melalui air kemih. Sebagian dari vitamin C dikeluarkan melalui air kemih berupa oksalat. Umumnya orang mengonsumsi vitamin C berlebihan bertujuan untuk mencegah influenza atau kanker. Konsumsi vitamin C yang berlebihan bisa menimbulkan peluang terjadinya batu oksalat di dalam ginjal. Namun, peluang ini sangat kecil. Konsumsi vitamin C sampai dengan 10.000 mg perhari dianggap masih aman. Bahan pangan yang mengandung vitamin C diantaranya adalah buah-buahan, sayuran berdaun hijau, dan tomat.

Selain Kandungan vitamin B dan C, Teh Kombucha juga kaya akan 9 jenis Asam, Enzym dan juga Bakteri yang menguntungkan bagi tubuh kita. Silahkan klik pada link yang tersedia untuk mempelajari lebih lanjut

(sumber: “KOMBUCHA Teh dg Seribu Khasiat” ditulis oleh dr. Henry Naland, Sp. B(K)onk) dan juga dari beberapa sumber lainnya)

Kandungan Nutrisi dari Teh Kombucha
Jika pada topik bahasan sebelumnya kita membahas tentang Kandungan Nutrisi dari Teh Kombucha, sekarang mari kita membahas apa saja Kandungan Asam yang terdapat pada Kombucha.

1. Asam Laktat
Asam laktat yang ada di dalam kombucha sebagian besar terdapat dalam bentuk L(+)-laktat. Asam laktat penting bagi sistem pencernaan manusia. Asam laktat juga digunakan sebagai indikator penyakit kanker.

2. Asam Asetat
Asam asetat dapat menghambat bakteri berbahaya sehingga sering digunakan menjadi pengawet. Asam asetat merupakan komponen yang memberi aroma dan rasa khas pada kombucha.

3. Asam Malat
Asam malat penting dalam proses detoksifikasi tubuh.

4. Asam Oksalat
Asam oksalat dapat berfungsi sebagai pengawet alami dan juga mendukung sel dalam memproduksi energi bagi tubuh.

5. Asam Glukonat
Asam glukonat efektif dalam infeksi yeast seperti Candida.

6. Asam Butirat
Asam butirat diproduksi oleh khamir dan bekerja sama melawan infeksi khamir dengan asam glukonat.

7. Asam Nukleat
Asam Nukleat berfungsi meningkatkan regenerasi sel yang baik dan sehat.

8. Asam Amino
Asam Amino merupakan sekelompok asam yang berperan dalam pembentukan protein. Asam amino penting dalam pembelahan sel dan memperbaiki jaringan yang rusak. Asam amino juga dapat membentuk antibodi yang dapat melawan bakteri dan virus.

9. Asam Folat (Citoforum Factor atau Leucovorin)
Asam folat berfungsi membantu produksi sel-sel darah, menyembuhkan luka, membentuk otot, serta membantu proses pembelahan sel. Asam folat sangat penting untuk pembentukan DNA dan RNA (zat-zat pembentuk dinding inti sel). Kekurangan asam folat bisa menyebabkan kerusakan DNA yang dapat mengarah kepada penyakit kanker. Fungsi yang lain adalah mencegah dan memperbaiki keadaan depresi, meningkatkan konsentrasi, menghambat pertumbuhan sel kanker di usus besar, kanker serviks (kanker mulut atau leher rahim), kanker paru, dan kanker esophagus (saluran yang menghubungkan tekak atau farings dengan cara merangsang enzim-enzim metabolisme homosistein, sehingga terhindar dari kerusakan otak dan penyempitan pembuluh darah.

Asam folat juga bisa mengendalikan jumlah homocysteine, yaitu sejenis asam amino yang jika berlebihan dapat melukai dinding pembuluh darah dan memicu pembentukan plak yang bisa menyumbat pembuluh darah. Asam folat bisa menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke, serta asam urat dan osteoporosis. Asam folat terbukti secara nyata bisa mengurangi risiko terjadinya cacat bawaan pada bayi baru lahir, termasuk spina bifida (ruas tulang belakang yang terbelah) dan bibir sumbing.

Asam folat adalah keluarga vitamin B. Zat alami ini baru teridentifikasi sebagai vitamin sekitar tahun 1940-an dan ditemukan dari ekstraksi daun bayam. Asam folat larut dalam air, sehingga tidak dapat disimpan oleh tubuh. Asam folat terdiri atas pteridin, asam paraaminobenzoat (PABA), dan asam glutamat.

10. Enzim
Enzim adalah bagian dari protein yang bertindak sebagai biokatalis, mempercepat laju reaksi biokimia dalam tubuh. Oleh karena itu, enzim akan meningkatkan fungsi-fungsi kesehatan kombucha dengan tubuh.

11. Kombucha juga mengandung beberapa vitamin B dan C, serta bakteri dan khamir yang penting.

Manfaat kombucha untuk kesehatan

Pada tahun 1996, seorang bernama Bev Ferguson, pemilik Kombucha Manna Internasional membuat sebuah survey di sebuah mailing list Kombucha yang beranggotakan 600 orang dari seluruh dunia (sekarang sudah mencapai lebih dari 2.000 5.000 orang). Mereka berbagi pengalaman, manfaat apa yang telah mereka dapatkan setelah mengkonsumsi Teh Kombucha. Hasilnya kemudian dipetakan sebagai berikut:

  1. 82% Resisten terhadap pilek & flu
  2. 81% Kondisi tubuh meningkat
  3. 81% Bebas dari sembelit
  4. 44% Mengalami peningkatan energi
  5. 42% Terbebas dari nyeri arthritis
  6. 30% Berat badan menjadi seimbang
  7. 27% Memiliki pola tidur yang lebih sehat
  8. 27% Terbebas dari sakit maag dan masalah pencernaan
  9. 24% Menurunkan berat badan 2.5 – 5kg
  10. 21% Peningkatan kualitas kulit
  11. 19% Terbantu dari gejala PMS
  12. 19% Terbebas dari alergi
  13. 17% Penurunan Tekanan Darah & Kolesterol
  14. 17% Mengurangi kecanduan gula
  15. 13% Mengurangi keram dan ketidaknyamanan saat menstruasi
  16. 13% Mengurangi kecanduan kafein
  17. 12% Memiliki tingkat konsentrasi yang lebih baik
  18. 12% Menghilangkan pertumbuhan pra-kanker kulit
  19. 10% Menghilangkan tahi lalat dan efek penuaan
  20. 9% Terbebas dari Migrain
  21. 8% Peningkatan kualitas rambut dan kuku
  22. 8% Peningkatan Libido
  23. 7% Mengembalikan warna rambut ke warna aslinya
  24. 7% Terbantu dari gejala menopause
  25. 6% Menurunkan berat badan 10kg
  26. 6% Orang dengan kanker mempertahankan status ‘bebas dari kanker’ untuk 1-4 tahun
  27. 5% Menghilangkan mual akibat kemoterapi
  28. 4% Rambut kembali tumbuh
  29. 3% Peningkatan T-sel dalam darah
  30. 3% Orang dengan kanker mempertahankan status ‘kanker bebas’ untuk kurang dari satu tahun
  31. 2% Orang dengan kanker mempertahankan status ‘bebas dari kanker’ untuk 5 tahun lebih

Apa itu Kombucha?

Apa itu Kombucha?

Walaupun Kombucha itu sudah dikenal lebih dari 2000 tahun sebelum Masehi – dan masuk ke Indonesia kurang lebih tahun 1930, mayoritas masyarakat Indonesia sama sekali belum pernah mendengarnya. Kombucha, atau orang menyebutnya sebagai Jamur Kombucha, lebih dikenal dengan nama Jamur Dipo atau Jamur Benteng oleh masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ada juga yang menyebutnya Jamur Super.
Apapun sebutan yang dikenakan padanya, sebenarnya ada kata yang salah yang dilekatkan pada Kombucha ini, yaitu kata “Jamur”. Kenapa? Karena Kombucha bukanlah Jamur dalam arti kata sebenarnya. Kombucha itu tidak lain adalah kumpulan dari Bakteri (yang menguntungkan tubuh) dan Ragi yang hidup berkoloni membentuk kultur seperti gelatin; atau dalam bahasa Inggrisnya, disingkat dengan nama SCOBY (Symbiotic Culture Of Bacteria and Yeast). Namun, karena orang-orang sudah kadung (terlanjur) menyebutnya dengan “Jamur Kombucha”.

Apa fungsi dari Kombucha?

Sebelumnya, saya ingin menjelaskan bahwa Jamur Kombucha ini hidup di air yang mengandung gula untuk mempertahankan hidupnya; dan biasanya kita memeliharanya dalam air teh manis. Selama ada gula yang bisa dikonsumsi oleh Ragi, maka Ragi akan mengolah (memfermentasi) gula menjadi Alkohol, dan kemudian Alkohol ini diolah oleh Bakteri dan diurai menjadi asam. Inilah fungsi sebenarnya dari Jamur Kombucha: memfermentasi air yang mengandung gula!
Air hasil fermentasi inilah yang kita konsumsi! Karena kita menggunakan air Teh manis sebagai bahan dasar fermentasinya, maka air yang dihasilkan kita sebut sebagai “Teh Kombucha”! Bagaimana rasanya? Karena sang Bakteri mengubah Alkohol menjadi Asam, maka air Teh Manis tadi berubah rasanya menjadi asam-manis dan sedikit bersoda.


Lalu apa manfaat dari Teh Kombucha ini?

Manfaat utama dari teh Kombucha ini adalah sebagai pendetox tubuh, yaitu mengeluarkan racun2 dari dalam tubuh. Selain itu Teh Kombucha ini dapat meningkatkan antibodi, melancarkan pencernaan dan menyembuhkan banyak sakit-penyakit, mulai dari yang ringan-ringan seperti: Jerawat, Eksim, mengurangi sakit saat Haid, menyembuhkan keputihan, maag, insomnia, asma sampai ke Diabetes dan Kanker bahkan dipakai sebagai terapi untuk menyembuhkan AIDS!